KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
D
A E R A H J A M B I
DIREKTORAT
KEPOLISIAN PERAIRAN
RENCANA
KONTIJENSI
MENGHADAPI
BENCANA ALAM
DI WILAYAH PERAIRAN POLDA JAMBI
|
NO.
POL. : R /KONTINJENSI / / I /2010
|
|||||
|
|
||||
JAMBI, JANUARI 2010
KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
D
A E R A H J A M B I
DIREKTORAT
KEPOLISIAN PERAIRAN
|
RENCANA KONTIJENSI
MENGHADAPI
BENCANA ALAM
DI WILAYAH PERAIRAN POLDA JAMBI
|
BAB 1
PENDAHULUAN
1. U
m u m
a. Bencana
alam adalah konsekwensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik,
seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena
ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat,
sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan
sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk
mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka.Faktor lingkungan hidup
dan alam menjadi faktor penyebab dari terjadinya bencana salah satunya adalah
Resiko Erosi (Penenggelaman) dipantai, Gempa Bumi, Tanah longsor, Gelombang
Tsunami, Angin puting beliung dan letusan gunung berapi.
b. Propinsi
Jambi merupakan daerah yang rawan terjadinya bencana alam seperti banjir dan
tanah longsor hampir di seluruh kabupaten/kota, namun yang kerap terjadi banjir
di Daerah Aliran Sungai Batanghari meliputi kota Jambi dan Kab. Muara Jambi
sedangkan tanah longsor banyak terjadi di Kab. Kerinci, Merangin dan
Sarolangun. Polri sebagai salah satu ujung tombak dalam membantu korban bencana
alam diharapkan dapat berperan secara aktif dalam penanggulangan bencana alam.
c. Akibat
dari bencana alam akan menimbulkan banyak kerugian baik harta benda maupun
jiwa. Sehingga masyarakat yang mengalaminya akan berbuat untuk mempertahankan
hidup dengan berbagai cara. Maka ancaman nyata yang berikutnya terjadi adalah
situasi kamtibmas yang tidak kondusif.
d. Guna
membantu bencana alam agar tidak terjadi gangguan kamtibmas yang semakin meluas
maka seiring visi Polri kedepan adalah mewujudkan percepatan akselerasi Polri
yang mandiri, profesional dan dipercaya masyarakat yang mampu menjadi
pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang selalu dekat dan bersama – sama
dengan masyarakat serta sebagai aparat penegak hukum yang profesional dan
proporsional, menjunjung tinggi supremasi hukum dan Hak Asasi Manusia,
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta mewujudkan keamanan dalam
negeri dalam suatu kehidupan nasional yang demokrasi dan masyarakat sejahtera.
2. Maksud
dan Tujuan
a. Maksud
dibuat rencana kontinjensi menghadapi bencana adalah untuk memberikan gambaran
trend perkembangan ancaman Kamtibmas yang diperkirakan timbul dari bencana alam
tersebut yang meliputi ambang gangguan, potensi gangguan dan gangguan nyata
dengan mengacu kepada bencana yang pernah terjadi atau sedang berlangsung serta
perkembangan lingkungan strategis dan kecenderungannya.
b. Tujuannya
sebagai gambaran untuk Pimpinan Polda Jambi dalam menentukan kebijaksanaan di
bidang kamtibmas dalam rangka menghadapi bencana alam.
3. Landasan
b. Surat Telegram Kapolda Jambi No. Pol : TR / 10 / I /
2009 tanggal 8 Januari 2009 tentang rencana menghadapi dan menanggulangi perkembangan situasi Kamtibmas yang berimplikasi
terjadinya kontijensi tahun 2009.
c. Rencana
Kerja Dit Pol Air Polda Jambi tahun 2010.
4. Ruang
Lingkup dan Tata Urut
Konsep Rencana
Kontijensi ini meliputi Prosedur tetap tentang rencana menghadapi dan
menanggulangi perkembangan situasi Kamtibmas yang berimplikasi terjadinya
kontijensi akibat dampak bencana alam di Propinsi Jambi dengan tata urut
sebagai berikut :
a) BAB
I Pendahuluan
b) BAB
II Analisa Ancaman Kontijensi
c) BAB
III Pra Anggapan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi
d) BAB
IV Tugas Pokok
e) BAB
V Rencana Pelibatan Kuat dan Pun
f) BAB
VI Arahan dan Koordinasi
g) BAB
VII Administrasi
h) BAB
VIII Komando dan Pengendalian
i) BAB
IX Pernyataan Resiko
j) BAB
X Penutup
BAB II
ANALISA
ACAMAN KONTINJENSI
1. Idiologi
a. Pada
umumnya masyarakat Propinsi Jambi menerima Pancasila sebagai Dasar dan falsafah
hidup bangsa indonesia serta sebagai satu satunya dasar atau azas bagi
organisasi Politik.
b. Idiologi
komunis tetap menjadi bahaya latent.
2. Politik
a. Situasi
Politik di wilayah hukum Polda Jambi umumnya kondusif namun demikian masih
adanya perselisihan pada partai politik dan atas kebijaksanaan Pemerintah
Daerah.
b. Adanya
konflik internal di tubuh partai namun hal tersebut tidak menimbulkan gangguan
Kamtibmas. Munculnya beberapa tokoh Nasional yang menjadi Cagub 2010 dengan
berbagai statemen dan kegiatan politiknya sangat mempengaruhi situasi / kondisi
politik serta kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara.
3. Ekonomi
a. Situasi
perekonomian di propinsi Jambi masih dipengaruhi oleh krisis ekonomi global,
walaupun harga sembako di pasaran ada kenaikan namun daya beli masyarakat masih
terjangkau dan kebutuhan bahan pokok masih terpenuhi serta tidak ada kelangkaan
dipasar.
b. Dampak
krisis ekonomi global yang dirasakan di Propinsi Jambi adalah menurunnya
komoditas ekspor unggulan seperti CPO, karet dan pulp yang tentunya
mempengaruhi kinerja dunia usaha yang imbasnya terhadap penyediaan lapangan
pekerjaan.
c. Akibat
bencana alam yang pernah terjadi di Propinsi Jambi berupa angin puting beliung,
banjir dan tanah longsor mempengaruhi roda perekonomian terhambat.
4. Sosial
Budaya
a. Kurangnya
rasa solidaritas diantara masyarakat sering terjadi karena mereka terdiri dari
berbagai suku dan agama, sehingga dalam membantu korban bencana mereka masih
berpikir kesukuan.
b. Kurang
membaurnya WNI Keturunan China di Propinsi Jambi dengan masyarakat pribumi
sehingga sering terjadi kesalahpahaman dan kecemburuan sosial.
c. Pasca
bencana masyarakat banyak mengalami trauma, kehilangan harta benda maupun jiwa,
tempat tinggal dan pekerjaan sehingga intensitas pengangguran meningkat.
5. Keamanan
a. Secara
umum data bencana alam selama kurun waktu 3 tahun terakhir ini telah terjadi
beberapa bencana alam diantaranya banjir di kota Jambi, Kab. Muara Jambi, Kab.
Tanjabtim, Kab. Tanjabbar, Kab. Sarolangun. Sedang tanah longsor terjadi di
Kab. Kerinci. Wilayah tersebut merupakan daerah langganan banjir karena
terletak di sepanjang Daerah Aliran Sungai Batanghari dan di daerah yang
struktur tanahnya rendah dan berawa.
b. Angin
Puting beliung berpotensi terjadi di sekitar pantai timur perairan Jambi.
Isi pesan ini telah
dipenggal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar